Apa Perbedaan Apache dan Litespeed, Mana Yang Lebih Baik

Apabila kita berbicara mengenai hosting, pastinya nama Apache dan LiteSpeed sudah tidak asing lagi dimana kedua nama tersebut memiliki reputasi yang sangat baik karena performa yang dimiliki. Tapi apakah anda tahu apa itu Apache dan LiteSpeed? Dan mana yang lebih baik?
Untuk lebih memahami mengenai kedua nama tersebut, kali ini kita akan membahas lengkap yang dapat anda simak berikut ini :

Contents

Apa Itu apache ?

Apache adalah sebuah perangkat lunak web server yang menghubungkan antara server dengan user di browser. Apache sendiri adalah merupakan web server terpopuler saat ini yang mempunyai kinerja cukup baik.
Baca Juga  Cara Menemukan Hosting Murah Unlimited Gratis Domain
Apache mempunyai beberapa modul yang dapat menambah fungsionalitasnya, seperti MPM yang menangani berbagai macam mode multi-processing, dan mod_ssl yang dapat memungkinkan dukungan koneksi SSL & TLS.
Selain itu, Apache juga menawarkan fitur-fitur lainnya seperti dukungan  .htaccess, SSL, HTTP/2, Lua, PHP, Perl, IPv6, FTP, WebDAV, bandwidth throttling (pembatasan bandwidth), dan load balancing. Nah, dengan
berbagai fitur di atas dapat membantu pengguna mengelola resources website dan mengoptimalkan performanya dengan baik.
Baca Juga  Cara Mengatasi 403 Forbidden, Penyebab dan Solusinya
Adapun salah satu keunggulan Apache sebagai web server adalah kompatibilitasnya dengan berbagai OS, yang mana hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan ketika mengelola sebuah website.

Apa Itu LiteSpeed?

Sama halnya dengan Apache, litespeed adalah salah satu web server unggulan untuk website traffic tinggi yang banyak digunakan.
LiteSpeed  sendiri adalah web server yang mempunyai kinerja tinggi dengan kebutuhan tingkat sumber daya (resources) lebih rendah dari Apache membuat kinerja seperti RAM dan CPU hosting menjadi lebih ringan.
Dari sisi fitur, LiteSpeed juga tak kalah fitur dari Apache. Dimana LiteSpeed menghadirkan fitur GZIP Compression untuk menghemat bandwidth, SSL acceleration untuk mengirimkan page HTTPS lebih cepat, dan proteksi Brute Force pada wp-login.php untuk peningkatan keamanan.
Selain itu, LiteSpeed juga didukung dengan event-driven architecture untuk melayani koneksi (concurrent connections) hingga ribuan, dan kompatibel dengan semua core Apache modul (mod_rewrite, mod_security, mod_include, dan mod_cache).
Dengan menggunakan LiteSpeed, pengguna tidak harus mengubah konfigurasi, program, atau detail sistem operasi yang sudah ada. Karena, secara default web server LiteSpeed ini punya konfigurasi yang telah teroptimasi.
Lalu apa perbedaan Apache dan LiteSpeed?  Kelebihan dan kekurangannya?

1. Menangani Traffic

Dari segi menangani traffik atau pengunjung ke website, Apache menggunakan thread untuk menangani berbagai macam proses masuk yang mengakibatkan website dengan trafik yang tinggi bisa mengalami masalah performa.
Beda dengan LiteSpeed yang memiliki event-driven architecture, web server ini mampu menangani ribuan koneksi dalam waktu yang bersamaan. Sehingga apabila Anda mempunyai website dengan trafik yang cukup tinggi, LiteSpeed lebih bisa menjadi  pilihan yang cocok dibandingkan Apache.

2. Keamanan

Seperti yang kita ketahui bersama, website yang berjalan pastinya akan menemukan masalah keamanan yang bisa terjadi kapan saja, dan tentunya peran web server menjadi sangat penting untuk mencarikan solusi dan mengatasi masalah tersebut.
Untuk masalah keamanan, baik itu Apache maupun LiteSpeed memiliki kinerja penanganan keamanan yang baik, seperti pada kasus penyerangan Distributed Denial-of-Service (DDos), kedua web server ini punya fitur Apache mod_security dan bandwidth throttling (perlambatan bandwidth) untuk mencegah dan menangani masalah tersebut, sehingga terbukti kedua jenis server tersebut bisa diandalkan terkait dengan keamanan untuk website.

3. Kemudahan Konfigurasi

Bagi anda yang masih awam atau tidak memiliki kemampuan teknik cukup dalam melakukan konfigurasi server, jangan kuatir sebab kedua web server ini menawarkan kemudahan dalam konfigurasi.
Apache menawarkan beberapa kemudahan dalam konfigurasi dengan berbagai modul tambahan yang disediakan sesuai kebutuhan pengguna. Dan untuk LiteSpeed bahkan memungkinkan pengguna bisa memanfaatkan web server ini tanpa perlu melakukan konfigurasi.

4. Kompatibilitas Sistem Operasi

Dalam pengelolaan website, Linux dan Window merupakan sisten operasi yang paling banyak digunakan.
Apabila LiteSpeed ​​vs Apache dibandingkan dari sisi kompatibilitas, Apache dapat dikatakan lebih unggul. Mengapa?  sebab Apache mendukung Windows dan Linux. Bahkan di Linux, Apache mendukung banyak distro seperti Ubuntu, RedHat, dan lainnya
Sedangkan untuk LiteSpeed ​​hanya mendukung Linux pada beberapa distro utama dan belum kompatibel dengan Windows.

5. Penggunaan dengan WordPress

Bagi penggunaan website berbasis CMS Seperti wordpress yang paling banyak digunakan saat ini, kedua web server ini bekerja sangat baik untuk mendukung penggunaan WordPress sebagai platform website.
LiteSpeed sedikit lebih unggul berkat kemampuannya meningkatkan kinerja PHP server hingga 50%, dimana WordPress adalah platform yang dibangun dari bahasa pemrograman PHP. Jadi, dengan kinerja PHP yang meningkat, performa website yang memanfaatkannya akan makin baik, dimana LiteSpeed ​​Web Server memasangkan koneksi aplikasi PHP ke Server Web dengan baris perintah (LSAPI + PHP) untuk memproses script PHP yang berjalan di server jauh.
Tidak hanya itu, LiteSpeed ​​Cache (LSCache) sangat efektif membantu proses penanganan cache dari website yang memungkinkan server dapat mempercepat proses pengiriman konten.
Jadi bagi anda yang menggunakan CMS WordPress, bisa direkomendasikan bahwa dukungan server LiteSpeed adalah pilihan yang tepat untuk kebutuhan anda.
Demikian informasi mengenai Apa Perbedaan Apache dan Litespeed, Mana Yang Lebih Baik bagi anda yang belum memahami kedua jenis web server populer digunakan saat ini, sehingga anda pun mengetahui mana yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan anda.

Leave a Comment